Masalah kebutuhan elektrolit



MASALAH KEBUTUHAN ELEKTROLIT

Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap dengan bermacam-macam elektrolit. Cairan saline terdiri atas cairan isotonik, hipotonik, dan hipertonik. Kosentrasi isotonik disebut juga normal saline yang banyak dipergunakan.

Hiponatremia

Hiponatremia merupakan suatu keadaan kekurangan kadar natrium dalam plasma darah yang ditandai dengan adanya kadar natrium dalam plasma sebanyak <135 mEq/lt, rasa haus berlebihan, denyut nadi yang cepat, hipotensi konvulsi, dan membran mukosa kering. Hiponatremia disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh secara berlebihan, misalnya ketika tubuh mengalami diare yang berkepanjangan.

Hipernatremia

Hipernatremia merupakan keadaan dimana suatu natrium dalam plasma tinggi, ditandai dengan adanya mukosa kering, oligari/anusia, turgor kulit buruk dan permukaan kulit membengkak, kulit memerah, lidah kering dan kemerahan, konvulsi, suhu badan naik, serta kadar natrium dalam plasma lebih dari 145mEq/lt. Kondisi demikian dapat disebabkan karena dehidrasi, diare, pemasukan air yang berlebihan sementara asupan garam sedikit.

Hipokalemia

Hipokalemia merupakan suatu keadaan kekurangan kadar kalium dalam darah. Hipokalemia dapat terjadi dengan sangat cepat. Kondisi ini sering terjadi pada pasien yang mengalami diare berkepanjangan, juga ditandai dengan lemahnya denyut nadi, turunnya tekanan darah, tidak nafsu makan dan muntah-muntah. Perut kembung, lemah dan lunaknya otot tubuh, tidak beraturannya denyut jantung(aritmia), penurunan bising usus, dan turunnya kadar kalium plasma hingga kurang dari 3,5 mEq/lt.

Hiperkalemia

Hiperkalemia merupakan suatu keadaan dimana kadar kalium dalam darah tinggi, sering terjadi pada pasien yang luka bakar, penyakit ginjal, asidosis metabolik,pemberian kalium yang berlebihan melalui intravena yang ditandai dengan adanya mual, hiperaktivitas sistem pencernaan, aritmia, kelemahan, sedikitnya jumlah urine dan diare, adanya kecemasan dan iritabilitas, serta kadar kalium dalam plasma mencapai lebih dari 5 mEq/lt.

Hipokalsemia

Hipokalsemia merupakan kondisi kekurangan kadar kalsium dalam plasma darah yang ditandai dengan adnaya kram otot dan kram perut,kejang, bingung, kadar kalsium dalam plasma kurang dari 4,3 mEq/lt, dan kesemutan pada jari dan sekitar mulut yang dapat disebabkan oleh pengaruh pengangkatan kelenjar gondok, serta kehilangan sejumlah kalsium karen sekresi intestinal.

Hiperkalsemia

Hiperkalsemia merupakan suatu keadaan kelebihan kadar kalsium dalam darah yang dapat terjadi pada pasien yang mengalami pengangkatan kelenjar gondok dan makan vitamin D secar berlebihan, ditandai dengan adnya nyeri pada tulang, relaksasi otot, batu ginjal, mual-mual, koma, dan kadra kalsium dalam plasma mencapai lebih dari 4,3 mEq/lt.

Hipomagnesia

Hipomagnesian merupakan kondisi kekurangan kadar magnesium dalam darah, ditandai dengan adanya iritabilitas, tremor, kram pada kaki dan tangan, takikardi, hipertensi, disoriensi, dan konvulasi. Kadar magnesium dalam darah mencapai kurang dari 1,3 mEq/lt.

Hipermagnesia

Hipermagnesia merupakan kondisi berlebihan kadar magnesium dalam darah, ditandai dengan adanya koma, gangguan pernapasan, dan kadar magnesium, mencapai lebih dari 2,5 mEq/lt.

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat bedah minor

Puisi Korea